Friday 21 June 2019

Pantai Gondo Mayit Blitar, Keindahan Dibalik Nama Yang Sakral

Pantai Gondo Mayit Blitar Pantai Terkeren di Blitar Jawa Timur Traveling Sambil Kulineran Pantai Indah

Hallooo sahabat archiexfood?? Gimana libur lebaran kalian?? Lebaran kemaren kalian kemana aja nih? Libur lebaran saya kemaren alhamdulilah cukup seru, karena saya bisa mengunjungi beberapa tempat yang kece di sekitar kampung halaman saya. Nahh sekarang saya mau menceritakan pengalaman saya di salah satu pantai yang keren banget di Blitar. Namanya Pantai Gondo Mayit. Ngeri ya denger namanya? Hahaha enggak apa – apa kok, panati ini Cuma namanya saja yang sakral, tetapi aslinya pantai ini sangat keren dan aman buat jadi tempat rekreasi.


Perjalanan saya dimulai dari kota Tulungagung, bukan dari Blitar. Tetapi letak pantai ini ada di Kabupaten Blitar bagian selatan. Jadinya, perjalanan saya menuju pantai ini cukup panjang. Dari kota tulungagung, saya berjalan mengendarai motor menuju ke arah blitar. Setelah berjalan sekitar 20 kilometer, saya sampai di pertigaan Lapangan Kademangan, dekat jembatan sungai berantas. Jika ke kiri kita akan menuju ke Kota Blitar, sedangkan jika ke kanan kita akan menuju jalan raya Trisula arah ke Pantai, maka kita ambil jalur ke arah kanan atau ke arah selatan.

Beberapa lama mengendarai motor, perjalanan saya masih lancar dengan akses jalan raya yang masih mulus. Tetapi setelah beberapa lama, jalanan mulai banyak yang berlubang. Jadi kita musti hati – hati saat berkendara di jalan ini. Perjalanan menuju pantai ini cukup lancar, walaupun di beberapa titik jalannya banyak yang berlubang, serta berkelok – kelok melewati perbukitan. Ketika mulai mendekati pantai, tiba – tiba hujan turun begitu deras. Blasss!! Langsung saya merapat ke pinggir dan menumpang berteduh di warung. Untungnya hujan turun gak begitu lama, hanya selang 15 menitan, hujan langsung reda. Begitu sampai di kecamatan, kita akan menemukan gerbang pantai Tambak Rejo. Dan sebelum masuk gerbang ada pertigaan dimana jika lurus adalah jalan menuju pantai pasir putih, sedangkan belok kiri adalah menuju pantai Gondo Mayit.

Jarak dari pertigaan menuju paanti Gondo Mayit tidak terlalu jauh, hanya berjarak 1 km. Setelah beberapa saat, saya menemukan papan bertuliskan pantai Gondo Mayit. Untuk masuk ke pantai Gondo Mayit, akan dikenakan biaya sebesar 10 ribu rupiah, masih cukup murah kalau buat saya. Setelah parkir saya langsung berjalan menuju ke Pantai.

TIBA DI PANTAI


Saat melihat pemandangan pantainya, ternyata memang sesuai dengan ekspektasi saya. Pantai Gondo Mayit ini begitu memukau. Air pantainya cukup jernih, berwarna hijau kebiruan dan hampir terlihat dasar karangnya. Pada saat itu pantainya cukup ramai, karena masih libur lebaran. Tetapi gak seramai saat saya main di Pantai Teluk Asmara Kemarin. Sayangnya, cuaca saat itu lagi mendung berangin, jadi ombak pantai pada saat itu cukup ganas.



Di pantai ini fasilitasnya sudah cukup lengkap. Sudah ada toilet, mushola dan beberapa rumah makan. Di pantai ini juga ada banyak gazebo yang bisa digunakan untuk tempat menunggu.


Di pantai ini kita bisa bermain air dengan tenang dan puas. Tetapi tidak diperkenankan untuk berenang. Karena ini adalah pantai selatan yang langsung berhubungan dengan samudera hindia. Kalian tau sendiri kan kalau pantai selatan ombaknya kayak gimana. Tetapi untuk bermain air, pantai ini masih lebih aman dari pantai parang tritis kok. Di antara pantai dengan laut lepas, masih terdapat batu karang dangkal yang menghambat arus balik gelombang. Selain bermain air, tentunya yang wajib di pantai ini adalaahhh...... Yup berfoto foto. Pemandangan yang indah dari pantai ini akan menghasilkan foto yang bagus buat jadi kenang kenangan.




Di sini saya hanya berendam sambil tiduran di pasir pantai yang halus. Rasanya itu ahhhh, seger banget, agak dingin sih sebenarnya hehehe. Oh ya, di sini ada tempat yang enak banget buat berendam sambil berfoto. Yaitu di bawah tebing karang sebelah timur. Di bawah karang itu ada kubangan karang dangkal yang cocok banget buat berendam. Berendam di sini itu rasanya asik banget, seperti berendam di jacuzzi, tapi airnya dingin. Tapi sayang beribu sayang, saat itu airnya lagi pasang jadi gak bisa berendam di kubangan itu. Nahh jadi kalian kalau mau ke sini, saya sarankan datang saat musim kemarau.

Setelah puas bermain air dan berfoto, waktu sudah menunjukan pukul setengah 5 sore. Sayang langsung bergegas ke toilet untuk mandi, ganti baju dan pulang. Mengingat jarak dari pantai ini ke kota Tulungagung cukup jauh, dan saya takut kemalaman. Setelah selesai mandi dan ganti baju, tiba – tiba sayang langsung laper, waduhhh. Padahal waktu sudah menunjukan pukul 5. Tapi yaudah deh, saya makan aja dulu, takutnya di jalan nanti masuk angin, dan mual.



Seperti yang saya bilang tadi kalau di dekat pantai ini ada rumah makan. Rumah makannya ada di depan tempat parkir motor. Di sini rumah makannya menjual aneka seafood segar yang ikan - ikannya merupakan tangkapan hari ini. Dan pas ngeliat ikan – ikan segarnya, duhhh langsung ngiler saya. Ada ikan kakap, ikan bawal, ikan tongkol, bahkan ada lobster juga lohh. Dan yang bikin saya kaget, harga lobster di sini itu murah banget. Harganya kalau gak salah di bawah 50 ribu per ekor, sumpah ane gak bohong. Akhirnya saya beli dah tuh ekor lobster dan dibakar dengan kecap sama tukang masaknya. Selain lobster saya juga pesan cumi goreng tepung, sate tuna dan ikan kakap bakar. Semua rasa makanannya buat saya enak – enak banget, dan ikannya seger banget. Yang paling saya suka adalah lobsternya yang lembut dan nendang banget. Wuihh nikmat bener dah bisa makan lobster ukuran gede dengan harga dibawa 50ribu. Kalau di jakarta mahh harganya udah di atas 100 ribu.

Setelah kenyang makan seafood di warung dekat pantai, saya langsung bergegas untuk kembali ke Tulungagung. Oh ya saat perjalanan malam, cukup terasa menegangkan buat saya. Karena perjalanan dari pantai menuju ke pertigaan berantas cahayanya cukup mini. Dan saat itu hari sudah malam, jalanannya gelap dan harus hati saat melewati titik jalan yang belobang.

No comments:

Post a Comment