Thursday 18 July 2019

Perjalanan Hidup Menjadi Travel & Food Blogger

Kuliner Traveling Traveling Sambil Kulineran Hidup Sebagai Blogger

Helooo sahabat pembaca semuanya!! Gimana kabar kalian?? Pada postingan ini saya tidak membahas tentang kuliner atau traveling. Tetapi kali ini saya ingin menulis perjalanan saya sebagai blogger. Yahh mungkin bisa dibilang curhat dikit lahh.

Sekedar info saja kalau saya ini adalah seorang lulusan jurusan teknik arsitektur. Alhamdulilah dulu saya bisa lulus tepat waktu dengan nilai IPK yang cukup memuaskan. Tetapi apakah arsitektur itu merupakan passion saya, hemmm rasanya sih enggak. Dulu sewaktu mau masuk universitas, saya agak kebingungan menentukan minat saya. Dan akhirnya saya memilih jurusan arsitektur karena saya mempunyai bakat dalam menggambar.

Ketika memasuki semester akhir saya mulai merasa kalau saya berada di jurusan yang salah. Tetapi saya tetap berniat untuk mendapatkan gelar S1 saya yang sebentar lagi saya dapatkan. Setelah lulus tahun 2016, saya bekerja di sebuah kantor konsultan arsitektur mulai bulan february 2017. Selama bekerja di kantor, saya dididik dengan disiplin dan keras untuk menjadi arsitek yang handal. Saya berkali2 dibentak, di caci maki, dan diomelin bos saya sendiri.

Selama bekerja di kantor konsultan, saya merasa tidak terlalu berkembang. Saya merasa apa yang saya lakukan selama ini bukan diri saya. Jujur, bekerja di kantor ini cukup berat tugasnya dan gajinya pun agak kecil kalau dibandingkan dengan rata2 gaji karyawan di Jakarta. Setelah beberapa bulan, saya akhirnya menemukan passion saya yaitu traveling dan kuliner. Minat saya semakin besar ketika melihat instagrammer2 dengan foto traveling dan makanannya yang memukau. Dan saya jadi bercita2 untuk menjadi pengusaha kuliner dan traveling.

Yaa, saya juga ingat kalau dari kecil orang tua saya selalu mengajak saya traveling ke luar kota. Dan ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga dengan bakat masak yang luar biasa. Dari sejak mahasiswa saya juga aktif dalam traveling dan kulineran bersama teman. Betapa bodohnya saya yang tidak menyadari minat saya sejak dulu. Akhirnya pada tahun 2017 bulan juni, blog archiexfood ini mulai saya buat. Seperti yang kalian tahu kalau isi blog ini adalah seputar kuliner dan traveling. Saya berminat untuk menghasilkan uang lewat blog ini.

Setiap bulan saya menghasilkan 4 article, kadang2 sebulan bisa 5 article. Sampai saat ini sih artikel tentang kuliner yang paling banyak saya hasilkan. Karena kulineran itu tidak memerlukan waktu berhari2. Kita cukup datang ke restoran terdekat saja. Sedangkan traveling memerlukan biaya dan waktu yang lebih banyak. Walaupun saya aktif di blogger, saya tetap mempertahankan kerja kantoran saya supaya memiliki modal dari gaji bulanan. Pada bulan Oktober 2017, saya memutuskan untuk resigned dari kantor karena sudah mulai bosan dan ingin mencari gaji yang lebih tinggi.

Tepat pada akhir oktober setelah saya resigned dari kantor kebayoran lama, saya lngsung mendapatkan tempat kerja baru sebagai drafter arsitek, lebih tepatnya saya bekerja sebagai asisten arsitek. Di tempat kerja baru saya ini, saya memiliki waktu lebih banyak untuk membuat blog. Ambisi saya untuk meningkatkan kualitas blog semakin besar, dan semakin sering juga saya membuat artikel. Di tempat kerja yang baru ini, saya diperbolehkan bekerja di rumah dan selama 2 hari seminggu saya menghadap ke bos saya untuk update kerjaan.
Bekerja kantoran

Selama 1 bulan hingga 6 bulan bekerja, performa saya saat bekerja masih lancar dan tidak ada masalah. Blog yang saya kelola ini pun mulai berkembang, dan semakin banyak pengunjungnya. Tetapi saat memasuki bulan ke 7, performa saya semakin menurun dikarenakan saya terlalu asik dengan blog saya. Dan pekerjaan - pekerjaan saya pun banyak yang jadi terlantar dan telat. Semakin lama performa saya semakin menurun, dan genap memasuki 1 tahun bekerja, saya diberhentikan dengan alasan performance. Bisa di bilang ini adalah salah satu titik terberat saya dan salah satu penyesalan terbesar saya. Seharusnya saya bisa membagi waktu antara kerjaan dengan blogger. Padahal saya masih memerlukan gaji bulanan untuk modal blog saya. Dan kondisi keuangan keluarga saya pun juga sedang pas pasan.

Setelah dipecat apakah harapan saya untuk jadi blogger berpenghasilan langsung lenyap??? Ternyata tidak, tepat keesokan harinya, saya mendapatkan undangan pertama kalinya untuk food tasting di restoran. Undangan food tasting restoran biasanya akan datang jika kita cukup rutin membuat blog tentang restoran, food atau mengulas restoran di beberapa web. Saat itu kegalauan saya sedikit terobati. Dan saat dipecat itu pula, efek kecil rutinitas saya membuat food blog mulai terasa.

Dan hingga saat ini saya sudah diundang puluhan restoran untuk food tasting. Apasih enaknya diundang food tasting?? Yang pertama kita bisa makan gratis, yang ke dua kita saya mendapat teman2 foodies baru yang juga diundang food tasting. Dan tentunya, berkat undangan food tasting, saya memiliki bahan baru untuk membuat sebuah blog.

Nahh efek dari food blogger sudah sedikit terasa, sekarang tinggal travelnya nihh yang saya kejar. Semoga blog saya tidak hanya sukses di foodnya, tetapi juga di travelnya. Alhamdulilah, beberapa artikel blog saya di bagian traveling memiliki banyak pembaca. Salah satunya artikel tentang pendakian solo hiking Gunung Lawu. Alhamdulilah artikel itu berada di posisi halaman pertama google. Selain itu juga ada beberapa artikel travel lainnya yang memiliki banyak pembaca.


Foto ketika traveling, salah satu pasion saya

Foto ketika Menghadiri Undangan Food Tasting Di Restoran

Nahh dengan efek yang mulai terasa sebagai blogger apakah saya akan menjadikan blogger sebagai pekerjaan tunggal?? Tidak, saat ini saya kembali menjadi pekerja kantoran. Untuk saat ini saya masih memerlukan gaji bulanan untuk kebutuhan keluarga dan modal untuk membuat artikel. Seperti yang saya bilang tadi kalau food & travel yang menjadi topic utama blog saya ini memerlukan biaya untuk jalan terus. Kali ini saya akan bekerja lebih keras, dan berusaha menyeimbangkan pekerjaan kantor dengan blogging supaya tidak terganggu satu sama lain. Dengan gaji bulanan saya, sebagian akan saya tabung untuk modal menjalankan blog saya.

Nahh sekian dari sharing soal perjalanan saya sebagai food blogger. Intinya sih, terkadang kita harus berkorban dan mengerjakan sesuatu yang bukan passion kita supaya bisa menggapai apa yang kita inginkan. Yang penting kita tetep tulus dengan apapun yang kita kerjakan, fokus dengan apa yang kita impikan dan berdoa kepada Allah SWT untuk kelancaran semuanya. Ngomong2 gimana nih dengan kalian?? Ceritain juga dong perjalanan karir kalian.

No comments:

Post a Comment