Thursday 26 July 2018

Tegal Panjang, Surga Tersembunyi & Tempat Terindah di Jawa Barat


Selama pendakian Gunung Papandayan, Yansen tak henti - hentinya membahas Tegal Panjang. Sangat terlihat kalau partner pendakian saya kali ini ingin sekali ke Tegal Panjang. Saya pun juga sangat ingin ke Tegal Panjang setelah melihat foto - fotonya di Google. Tetapi masih ada rasa tidak yakin karena alasan waktu. Kalau masalah biaya, kami tidak terlalu memikirkannya, karena kami traveller yang rela mengeleuarkan uang banyak demi ke tempat yang benar - benar indah.


Tegal Panjang adalah sebuah padang sabana yang amat luas dengan lokasi yang berjarak sekitar 4 kilometer dari Gunung Papandayan. Di postingan sebelumnya saya telah menceritakan bagaimana akses dan pengalaman saya mendaki Gunung Papandayan. Nah pada postingan kali ini saya akan menceritakan bagaimana perjalanan saya dari Gunung Papandayan menuju Tegal Panjang.

Perjalanan ke Tegal Panjang ini bisa dibilang sangat dadakan. Sebelum - sebelumnya, kami sempat bertanya ke warga lokal bagaimana cara ke Tegal Panjang. Kami mendapatkan beberapa informasi jika untuk menuju ke Tegal Panjang memerlukan jasa guide dari waga lokal supaya tidak tersesat. Dan biasanya harga yang dipatok untuk guide sekitar 300ribu rupiah. Karena saya mencapai Puncak Papandayan atau Tegal Alun pada saat jam 11 siang. Karena hari masih belum terlalu siang, saya bersama Yansen memutuskan untuk mencoba ke Tegal Panjang. 

kang Idrus yang menjadi pemandu

Di dekat Tegal Alun, saya bertemu seorang warga lokal bernama Kang Idrus. Selain warga lokal, beliau juga berprofesi sebagai pemandu. Saya dan Yansen sempat mengobrol dan bertanya - tanya kepada beliau tentang bagaimana cara menuju Tegal Panjang. Setelah mengobrol beliau menawarkan kami untuk menjadi guide kami ke Tegal Panjang. Awalnya beliau menawarkan harga 300 ribu per orang untuk menjadi guide. Tapi setelah tawar menawar, akhirnya menjadi 200 ribu rupiah per orang. Bagi saya masih agak mahal, tapi tetap berharap semoga 200 ribu rupiah adalah harga yang pantas untuk mencapai surga tersembunyi.



Akhirnya perjalanan kami mulai dari Tegal Alun sekitar pukul 12.00 siang. Untuk menuju Tegal Panjang kami harus melewati Pondok Saladah dan berjalan terus ke arah barat hingga sampai ke Pos Guberhood. Dari Guberhood perjalanan kami lanjutkan ke arah Barat Daya. Dari sini medan perjalanan mulai agak sempit yang dihimpit semak belukar. Walaupun jalannya sempit, masih cukup mudah dilalui. 


Kami terus berjalan hingga benar - benar masuk ke hutan belantara. Dari sini perjalanan menjadi sedikit sulit dan medannya mulai berfariasi mulai dari sedikit menanjak, datar lalu sedikit menurun. Dan bila tidak hati2 kita bisa tersandung oleh akar pohon. Dan juga sebaiknya menggunakan celana panjang saat berjalan di sini. Karena rumput dan tanaman - tanaman di sini banyak yang berduri, sehingga bisa bikin kaki tergores - gores.

Walaupun perjalanannya semakin sulit, saya tidak merasa lelah sama sekali, karena yang saya lalui kali ini benar - benar mengesankan dan belum bernah saya alami seumur hidup, di mana saya berjalan menyusuri hutan rimba yang sejuk dan indah.

Perjalanan menuju Tegal Panjang memakan waktu sekitar 3 jam. Jika sudah dekat, kita akan melalui turunan yang cukup terjal dan area terbuka akan semakin terlihat.





Daannn, akhirnya sampai juga kami di Tegal Panjang, fyuhhh akhirnya. Ternyata tegal Panjang ini sesuai dengan ekspektasi saya dan yang saya lihat di foto. Sumpahh tempat ini beneran keren banget. Rasa capek saya seketika hilang berganti dengan rasa takjub dan bahagia.  Tempatnya benar - benar keren banget, indah, dan menakjubkannn!!!! Padang rumput hijau yang luas bagaikan karpet alam di antara hutan dan gunung.


Selain hamparan padang sabana yang luas, di tempat ini juga terdapat sumber air yang melimpah lohh. Jadi tempat ini cocok banget dijadikan tempat kemah. Saya sempat minum air di sini dan rasanya segeerr banget! Dan kalau sudah di tempat ini, jangan lupa  untuk ambil gambar, selfie atau foto2 karena latarnya bagus banget. 200 ribu yang saya keluarkan gak terbayar sia - sia deh, hahahaha.






Saat itu, Tegal Panjang benar - benar sepi atau bisa di bilang pengunjungnya hanya kami bertiga. Nahh, biasanya tempat - tempat alami kalau sepi malah jadi semakin indah dibandingkan kalau pengunjungnya banyak. Bahkan sampah bekas - bekas dan bekas - bekas kemah pun gak ada sama sekali, Alhamdulilah dehh kita datang di hari yang pas.

Setelah main - main di Tegal Panjang selama 2 jam, pukul 16.00 kami bergegas kembali ke pondok saladah. Belum keluar dari Tegal Panjang, ehhh tiba - tiba hujan deras turun. Waduhhh apes dehh, sudah gak bawa tenda, gak bawa jas hujan lagi. Saat itu, Kami langsung buru  - buru masuk ke hujan. 

Setelah sampai di hutan, Kang Idrus langsung membuat tempat teduh dari daun dan ranting. Selain membuat tempat teduh, Kang Idrus juga membuat api unggun untuk mengeringkan baju - baju kami yang basah. Setelah sekitar 1 jam berteduh, akhirnya hujan mulai mereda tapi masih sedikit gerimis. Saat itu baju kami belum benar - benar kering. Tetapi karena takut kemaleman, kami memutuskan untuk tetap berjalan kembali ke Pondok Saladah.

Karena Hujan, medan perjalanan yang kami lalui jadi semakin sulit dan licin. Ditambah badan kami yang kebasahan membuat gerak badan jadi lumayan kaku dan melambat. Dan yang lebih parah, saat itu saya sudah mulai kelaparan, dan Yansen teman saya yang bilang sudah mulai mengantuk. Wahh gila!!! berat banget rasanya perjalanan kami. Bahkan Kang Idrus yang merupakan "anak rimba" juga merasakan hal yang sama dengan kami. Pengen istirahat juga tidak mungkin karena hari itu sudah hampir malam. Dan hutan Papandayan semakin malam akan semakin dingin dan juga tidak aman. Akhirnnya kami terus berjalan, menahan lapar dan terus berdoa supaya bisa sampai di pondok salada sebelum Magrib.

Akhirnya setelah berjalan selama 4 jam, kami tiba di Pos Guberhood. Sempat terjadi hal yang mencekam sebelum sampai di Guberhood. Dimana kami menemukan babi hutan besar yang hampir seukuran sapi. Tapi untung dehh, babi hutannya langsung kabur saat melihat kami. Dari Pos Guberhood, kami berjalan selama 20 menit dan akhirnya kami sampai di Pos Pondok Saladah. Karena sudah malam, saya dan Yansen di suruh menginap di rumah Kang Idrus.

Secara keseluruhan, pengalaman saya di Tegal Panjang kali ini benar - benar luar biasa. Tapi sejujurnya bagi saya perjalanannya ke Tegal Panjang adalah saat - saat yang paling seru dibandingkan saat - saat di Tegal Panjangnya. Tetapi Tegal Panjang tetap suatu destinasi wajib jika kalian berkunjung ke Gunung Papandayan. Berikut saya akan berikan tips - tips untuk ke Tegal Panjang

  • Usahakan memulai perjalanan sepagi mungkin, Paling lambat jam 11 siang.
  • Berdasarkan informasi yang saya dapat dari Penduduk Lokal, harga untuk Jasa Guide ke Tegal Panjang sekitar 200 hingga 300 ribu rupiah perorang. Tapi kalian bisa tawar menawar degan guidenya supaya dapat harga lebih murah. Semakin banyak personil kalian, maka kalian akan mendapatkan harga yang lebih murah.
  • Gunakan celana panjang atau pelindung kaki saat perjalanan ke Tegal Panjang. Karena saat melalui hutan, banyak semak - semak berduri yang bisa bikin kaki tergores. 
  • Seperti yang kalian tahu kalau cuaca di pegunungan seperti Tegal Panjang sangat sulit di prediksi. Bahkan kemaren saya kehujanan, padahal musim kemarau. Jadi bawalah Jas hujan atau bila perlu tenda untuk berteduh.



No comments:

Post a Comment